BANYUMAS - Zakat, infak, dan sedekah (ZIS) terus mendapatkan kepercayaan dan memiliki potensi yang sangat besar. Jalan alternatif solusi dalam mengurangi angka kemiskinan di Kecamatan Purwokerto Barat Khususnya dan Banyumas pada umumnya. Terlebih, kesadaran dan keinginan serta pantauan masyarakat untuk menunaikan ZIS semakin meningkat.
Baca juga:
Bupati Blora Lantik 753 Guru Jadi PPPK
|
Tercatat, dana ZIS yang dikelola JPZIS NU Care-LAZISNU BERES Purwokerto Barat setiap bulanya mencapai 15-25 juta, begitu juga yang dikelola UPZIS MWC NU Purwokerto Barat dan khusus sedekah uang koin yang dikelola PC LAZISNU Kabupaten Banyumas menyentung rang 250 Jtan setiap bulanya.
Untuk itu, pengelolaan ZIS oleh JPZIS BERES sudah sepatutnya berprinsip pada 4 aman yaitu menjaga keamanan dari sisi syariat, regulasi, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta semangat berkesinambungan atau aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI serta aman semangat mengelolanya yang berkesinambungan.
“Penerapan prinsip ini harus digaungkan secara totalitas hingga menjadi referensi bagi para pengurus dan petugas lapangan JPZIS BERES, yang menjadi pengelola zakat di Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ” pinta Ketua JPZIS BERES, Ustad Daryanto saat mengawali pembukaan acara Rakor PH PL JPZIS BERES, Ahad/Minggu (08/01/2023) bertempat di kediaman Rois Mustholih Rejasari.
Dalam acara yang mengusung tema utama “JPZIS BERES Hadir Bereskan Semua dan Mensejahterakan Umat” tersebut, Ustadz Daryanto juga menggarisbawahi 4 aman sebagai pengawal langkah strategis yang harus terus digiatkan JPZIS BERES dari tahun ke tahun demi menjaga kepercayaan umat.
Menurutnya, langkah pertama dan paling utama adalah PH PL JPZIS BERES bisa memastikan tata kelola penghimpunan dan penyaluran ZIS secara MANTAP (Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah, dan Profesional)
“Kedua, terus meningkatkan sumber daya manusia amil zakat yang amanah, andal dan berkompetensi, ” jelasnya.
Langkah ketiga, sambung Ustadz Daryanto dilakukan dengan terus berkreatifitas syiar meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat tentang keutaman dan kemanfaatan ZIS.
“Selanjutnya, mendorong digitalisasi dalam rangka meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan perluasan jangkauan yang akurat, ” ujarnya.
Langkah kelimanya, Ustadz Daryanto kembali mengarahkan bahwa tim JPZIS BERES wajib untuk bisa memastikan bahwa penyaluran ZIS secara tepat sasaran dengan basis data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Semangat Upaya perbaikan internal dimaksud, papar Ketua JPZIS BERES, perlu didukung dengan bersinergi, kolaborasi dan silaturrahmi yang erat dari berbagai pemangku kepentingan agar pengelolaan ZIS mampu memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan umat, kemandirian umat, terutama dalam masa pemulihan ekonomi paska pandemi C-19 selama dua tahun.
Sebagai contoh adalah kerja sama antara JPZIS BERES bersama beberapa Lintas Institusi daerah maupun nasional, terutama dengan PC LAZISNU dan kedua Kepanjangan tangannya, yaiyu UPZIS dan JPZIS harus terus saling bahu membahu, dan harus bisa bekerjasama dengan lembaga amil zakat, ataupun dengan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah (BUMN/BUMD) maupun Badan Usaha non Pemerintah/Swasta.
“Saya juga terus mendukung semua PH dan PL yang terus bergerak merintis sebuah hubungan sinergi dan kolaborasi dalam penguatan pengelolaan ZIS di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas, yaitu antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD dan Non Pemerintah, serta dengan para pelaku usaha di sektor-sektor potensial lainnya, ” urai Ustadz Daryanto.
Sebelum menutup sambutannya, Ketua JPZIS BERES berharap rakor kali ini dapat melahirkan rekomendasi program kerja, program pentasarufan yang secara signifikan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menunaikan ZIS melalui JPZIS NU Care-LAZISNU BERES.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, dan Bi Barokati Al-Fatihah, Rapat Koordinasi dan Kerja JPZIS BERES Tahun 2023 saya nyatakan dibuka, ” pungkasnya.
Sebelumnya, Bendahara didampingi Sekretaris JPZIS BERES, Sri Wakhyuni, Asron menjabarkan penting dan perlunya penguatan internal yang sudah digencarkan JPZIS BERES sejak awal 2022 terhadap 4 Pilar Program LAZISNNU, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Siaga Bencana. Lanjutnya, penguatan tersebut dimaksudkan untuk mencapai target pengumpulan dana ZIS sebanyak-banyaknya demi kesejahteraan umat dan kemandirian umat.
“Kemarin pada waktu harlah JPZIS BERES (22 Oktober 2022), kita canangkan bahwa amil zakat infaq dan shadaqah akan menjadikan bangkitnya dan merdeka JPZIS BERES, membangkitkan dan memerdekakan muzaki, dan juga membangkitan serta memerdekakan mustahik, ” ucap Asron.
Hadir dalam acara ini, antara lain, Pengurus Harian, Petugas Lapangan dan Pembina dan Penasehat JPZIS BERES, serta para perwakilan simpatisan JPZIS BERES yang ada di wilayah Kecamatan Purwokerto Barat.
Petugas Lapangan, yang juga keseharianya bekerja disalah satu bank syariah di temuai setelah rakor selesai, kembali mengingatkan pentingnya “kehatian-hatian” lembaga pengelola ZIS dalam menjaga amanah serta dalam menyalurkan ZIS kepada yang berhak secara tepat sasaran dan tepat waktu.
“Kepatuhan terhadap norma, standar dan prosedur menjadi keniscayaan dalam pelaksanaan tugas pengelolaan zakat, pengurus harus mengupayakan agar manfaat zakat dinikmati oleh para mustahik, ” pesan Titin Rachmasari.
Dari hasil rakor di sepakati pengurus, pentasyarufan ZIS untuk awal tahun 2023, InSyaaAllah dilaksanakan diminggu terakhir, menggelar acara pentasarufan 4 Pilar Program LAZISNU sekaligus dalam satu waktu yang bersamaan pelaksanaanya dan semua persiapan administrasi, surat menyurat dan teknis pelaksanannya akan dipandegani oleh Sekretaris JPZIS BERES, pungkas Sri Wakhyuni.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI