JAKARTA - Olahraga mempunyai sifat mempersatukan, begitulah ungkapan yang disampaikan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej saat membuka Turnamen Tenis Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-59 Tahun 2023.
"Olahraga mempunyai sifat mempersatukan, sebab dalam olahraga kita kembali ke dalam fitrah kita semula, meninggalkan status, profesi dan mengandalkan kemampuan kita selaku manusia, " katanya, Jumat (17/03/2023) di Tennis Elite Club Epicentrum Rasuna Said.
Melalui Turnamen Tenis Lapangan ini Ia berharap dapat meningkatkan dan menumbuhkan semangat kekeluargaan dan sikap sportifitas antar sesama ASN Kemenkumham.
Baca juga:
Ibu Aminah "Terima kasih Bapak Tentara"
|
Selanjutnya Prof Eddy mengatakan, dengan olahraga Tenis Lapangan juga dapat menjaga kondisi kesehatan fisik, sehingga akan tercipta ASN di Lingkungan Kemenkumham yang sehat baik jasmani maupun rohani.
"Olahraga merupakan arena pengasahan bakat-bakat muda, dan menjadi ajang penyaluran kreativitas sekaligus mengarahkan semangat jiwa muda untuk bangkit berolahraga mewujudkan ASN Kemenkumham yang sehat, " ungkapnya.
Baca juga:
Karateka Kodim Purbalingga Berbagi Takjil
|
Pria kelahiran Ambon itu juga mengatakan suatu pertandingan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan, namun ditentukan pula oleh nasib dan keberuntungan.
"Suatu pertandingan tak ada yang bisa memastikan hasilnya, apabila dihadapkan pada kemampuan dan peluang yang sama. Itulah menariknya olahraga, " tuturnya.
"Terlepas dari segala hasil di lapangan, seorang olahragawan dituntut untuk menang secara jantan dan kalah secara terpuji, " lanjutnya.
Di akhir, Pria yang terpilih menjadi Ketua Pengurus Pusat Pelti beberapa waktu yang lalu itu juga berpesan agar semua peserta dapat menjaga kejujuran dan menjunjung tinggi rasa sportivitas dalam pertandingan.
"Junjung kejujuran dan sportifitas, karena bukan hanya memerlukan skill, namun kedua hal tersebut juga menjadi modal menuju kemenangan, " pungkasnya.
Hadir dalam upacara pembukaan tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Supriyanto dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang, Tri Saptono Aji.
(N.Son/***)